Home Economics

Home Economics

Istilah Home Economics diambil dari berbagai disiplin ilmu yang intinya adalah untuk mencapai kehidupan yang optimal dan berkelanjutan bagi individu, keluarga, dan komunitas. Secara historis, Home Economics sebenarnya telah ada dalam konteks kehidupan para siswa di rumah yang kemudian diangkat dan diajarkan melalui pendidikan formal di sekolah. Di era pandemi Virus Covid-19 ini, disaat para siswa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, Krista Mitra mengajarkannya supaya para siswa bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya masing-masing.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari pembelajaran Home Economics ini adalah supaya siswa memahami, perduli dan bertanggung jawab terhadap aspek finansial, pekerjaan dan pengaturan suatu rumah tangga. Jika dahulu tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab Ibu dan anak perempuan, karena Ayah harus bekerja, maka di era emansipasi ini, dimana Ayah dan Ibu bekerja di kantor, seluruh anggota keluarga, laki-laki dan perempuan harus ikut berperan. Sebagai contoh, Anak laki-laki membantu Ayah mengerjakan tugas yang lebih membutuhkan tenaga seperti mengepel, membersihkan kamar mandi, mencuci dan merawat motor/mobil dan anak perempuan membantu Ibu menyapu, merapikan kamar tidur dan membersihkan peralatan makan dan dapur.

Pembelajaran home economics juga menanamkan karakter mandiri dan bertanggung jawab kepada para siswa. Mandiri dalam hal mengerjakan pekerjaan yang ada dirumah dan bertanggung jawab untuk turut menjaga kebersihan, kerapian dan keamanan di rumah. Para siswa diajarkan untuk tidak selalu melulu berkutat dengan gadgetnya sendiri namun juga turut mengerjakan bagiannya di dalam kehidupan rumah tangganya masing-masing.

Mengapa Diajarkan ?

Mengapa Diajarkan?

Mengapa pembelajaran ini perlu diajarkan kepada para siswa ?
Beberapa latar belakang antara lain :

Kecenderungan saat ini banyak keluarga yang mempunyai asisten rumah tangga sehingga semua pekerjaan rumah tangga telah diselesaikan tanpa melibatkan siswa. Banyak dikalangan siswa yang tidak mengetahui cara menyapu lantai yang benar, tips dan trik mencuci motor sendiri, serta banyak hal lain yang tidak dimengerti oleh siswa.
Siswa terbiasa menerima segala sesuatu dengan mudah dan instan karena segala pekerjaan di rumah dilaksanakan oleh orangtua atau sisten rumah tangga yang ada seperti mencuci baju, menyeterika bajunya sendiri dan membawa sepeda motor nya ke pencucian motor daripada mencucinya sendiri.
Orang tua sendiri seringkali melarang anaknya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dikarenakan takut anaknya capek, kotor dan mengganggu waktu bermain anaknya. Banyak orang tua yang tidak rela jika anaknya melakukan pekerjaan tangga yang berkonotasi kotor, melelahkan dan takut mengganggu waktu belajar anak. Mereka rela mengerjakan itu semua agar anaknya tidak merasakan kesusahan seperti saat mereka seumuran anak-anaknya dulu.
Siswa dengan mudahnya menemukan segala kesenangan di gadget mereka masing-masing. Beberapa siswa juga dengan mudahnya mendapatkan berbagai informasi tentang jasa yang dapat mereka bayar untuk mengerjakan pekerjaan rumah, antara lain : belanja melalui sistem online (mereka tidak perlu keluar kamar untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan) dan jasa online (ada layanan jasa Go-Clean yang menawarkan jasa membersihkan rumah mulai dari membersihkan kamar tidur, kamar mandi hingga menyapu dan mengepel lantai).

Bagaimana Kami Mengajarkan ?

Bagaimana Kami Mengajarkan?

Home Economics (HE) di Krista Mitra adalah salah satu pembelajaran yang (ternyata) sangat diminati oleh para siswa. Hal ini tampak dari antusias para siswa di setiap session pembelajaran HE ini. Bahkan beberapa siswa nampak sangat bersemangat hingga akhirnya menjadikannya sebagai aktivitas harian di rumahnya. Materi yang diberikan meliputi : Etika dan tata krama, membersihkan kamar mandi, membersihkan kamar tidur, sosialisasi protokol kesehatan, memasak dan cuci piring, menjahit, menyeterika, menjaga kesehatan dan gizi, mencuci dan merawat sepeda motor, PPPK, merawat tanaman dan merencanakan cita-cita.

Pembelajaran yang dilakukan di Krista Mitra adalah dengan menggunakan Google Meet atau Zoom. Diawal, guru akan memberikan contoh bagaimana melakukan pekerjaan rumah melalui video pembelajaran yang bisa diakses oleh siswa. Kemudian guru akan mendiskusikannya bersama siswa tips dan trik yang dapat dilakukan mengenai pekerjaan rumah tersebut. Lalu siswa akan melakukannya sekaligus didokumentasikan. Setelah selesai siswa akan mengirimkankan video/foto dokumentasinya kepada guru dan menyampaikan apa saja yang menjadi kesulitan dalam melakukannya. Guru pengampu akan mendiskusikan setiap kesulitan yang disampaikan bersama para siswa yang lain dan mencari solusi terbaik yang dapat dilakukan. Bilamana tidak ada kesulitan, maka guru akan memberikan penilaian berdasarkan apa yang dikerjakan siswa dan melihat konsistensinya didalam pelaksanaan pekerjaan rumah tersebut dalam kehidupan sehari-hari para siswa. Tentunya kejujuran dan tanggung jawab siswa dalam melakukannya menjadi hal yang ditekankan agar apa yang dilakukan oleh para siswa menjadi berarti di dalam kehidupan keluarga siswa masing-masing.