Retret Guru dan Siswa

Retret Guru dan Siswa

“Krista Mitra” berarti mitra Kristus atau teman sekerja Kristus. Berdirinya Sekolah Krista Mitra tidak lepas dari sejarah pertumbuhan dan perkembangan GKI Beringin Semarang. Seiring dengan perkembangan GKI Beringin Semarang, pada 1986 silam telah dibentuk sebuah Komisi Pendidikan dengan tugas dan rencana kerja jangka panjang antara lain adalah "Menyelenggarakan pendidikan formal untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas sebagai wujud penerapan ajaran kasih."

Menurut kamus Inggris-Indonesia yang disusun oleh John M. Echols dan Hasan Shadily istilah “retreat” berarti “mundur”, atau “mundurnya”, atau “tempat pengasingan diri”.

Selain itu istilah “retret” yang banyak dikenal oleh gereja diambil dari bahasa Perancis yaitu “la retraite” mempunyai makna yang sama. Yang artinya : mengundurkan diri, menyepi, dan menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari.

Dari istilah-istilah di atas maka dapat disimpulkan bahwa retret berarti mengundurkan diri, mengasingkan diri, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari di suatu tempat yang tenang dan aman untuk secara khusus membangun kerohanian pribadi dalam perenungan religius, jauh dari rutinitas sehari-hari, sehingga setiap orang bisa semakin mengenali pribadinya, sesamanya, mengenal Tuhan lebih dalam lagi, dan menemukan lagi jati diri dan tujuan hidup yang sesungguhnya.

Kegiatan retret sendiri dilakukan secara teratur dan sistematis, misalnya melalui berdoa, renungan, pemulihan batin, dan refleksi. Retret sebagai sarana untuk menenangkan diri dan memulihkan diri dari kesibukan sehari-hari membantu seseorang untuk mendapatkan ketenangan dan kelegahan.

Pembinaan dalam kegiatan retret dapat membantu para guru, karyawan dan siswa menjadi lebih baik dan lebih siap menghadapi masalah kehidupannya sehari-hari yang penuh dengan rutinitas dan kesibukan duniawi.

Bagi Sekolah Krista Mitra, retret dijadikan momen untuk membentuk karakter kristiani dalam diri Guru, Karyawan dan Siswa sesuai dengan ajaran Kristus. Untuk masing-masing jenjang pendidikan baik SMP maupun SMA diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan retret yang dilaksanakan di luar kota Semarang.

Namun di masa pandemik virus Covid ini, kegiatan ini tidak dapat serta merta dilaksanakan. Tentunya kita harus mengikuti protokol kesehatan yang tentunya akan sulit dilakukan di saat kegiatan di retret.