KOLABORASI BENTUK MOLEKUL, TINKERCAD DAN PRINTER 3D

Bentuk molekul menggambarkan kedudukan atom-atom dalam suatu molekul. Kedudukan atom ini dinyatakan dalam bentuk tiga dimensi dengan sudut-sudut yang dibentuk dalam ikatan suatu molekul. Bentuk molekul merupakan materi kimia yang dijarkan di fase F (SMA kelas XI). Secara teoritis bentuk molekul dapat ditentukan dengan menggunakan teori tolakan pasangan elektron (VSEPR/ Valence Shell Electron Pair Repulsion) dan teori hibridisasi. Setelah secara teoritis peserta didik menentukan bentuk molekul maka siswa akan membuat bentuk molekul secara nyata dalam bentuk 3D. Biasanya bahan yang digunakan untuk membuat adalah plastisin atau clay.

Di tahun ajaran ini sebuah terobosan baru dengan memanfaatkan salah satu fasilitas yang dipunyai sekolah yaitu printer 3D. Peserta didik membuat bentuk molekul dengan menggunakan printer 3D. Rancangan untuk mencetak bentuk molekul dengan printer 3D ini terlebih dahulu menggunakan aplikasi tinkercad. Tentang aplikasi tinkercad Sekolah Krista Mitra sudah mengajarkan sejak tingkat SMP (makanya sekolah di Krista Mitra saja), sehingga peserta didik SMA yang dahulu bersekolah di SMP Krista Mitra bukan merupakan hal baru untuk menggunakan aplikasi tersebut dalam merencanakan bentuk molekul. Bahkan beberapa di antara mereka cukup piawai dan bisa menjadi tutor untuk teman-teman yang dahulu bukan dari SMP Krista Mitra.

Langkah kerja pembuatan bentuk molekul :

  1. Menentukan bentuk molekul senyawa dengan menggunakan teori VSEPR dan hibridisasi
  2. Berliterasi mencari sumber data untuk menentukan sudut ikatan antar atom
  3. Membuat desain bentuk molekul dengan menggunakan aplikasi tinkercad
  4. Mencetak bentuk molekul dengan printer 3D
  5. Merapikan hasil cetakan dengan mengamplas

Contoh bentuk molekul yang sudah dicetak :

Laporan dan video pembuatan dapat dilihat di : https://bit.ly/3Vu4jGC

By Oei, Yenish Kristanti, S.Pd
KRISMIT EDUCATOR