Di zaman digital seperti saat ini, kita terbiasa dengan kemudahan menggunakan jari untuk mengetik pesan, menggulir media sosial, atau bahkan bermain game di ponsel. Sebagian besar aktivitas kita sekarang bergantung pada perangkat digital, yang memanfaatkan kekuatan tangan dan jari untuk berinteraksi dengan dunia maya. Namun, ada satu keterampilan yang mulai terlupakan: menulis tangan.
Menulis dengan tangan, meski terlihat kuno, memiliki berbagai manfaat yang tidak bisa digantikan oleh mengetik di layar ponsel. Salah satunya adalah pengaruh positifnya terhadap kemampuan otak. Penelitian menunjukkan bahwa menulis tangan membantu meningkatkan daya ingat dan pemahaman karena otak kita terlibat lebih aktif saat kita menulis dengan pena atau pensil. Ketika menulis, kita membutuhkan waktu untuk memikirkan kata-kata, menyusun kalimat, dan mengekspresikan ide-ide secara lebih mendalam. Selain itu, menulis tangan juga melatih koordinasi antara otak dan tangan. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih efektif karena kita lebih fokus dan terlibat penuh. Dibandingkan dengan mengetik, yang lebih cepat dan otomatis, menulis tangan mengajarkan kita untuk lebih sabar dan teliti. Kebiasaan menulis tangan juga dapat membantu kita mengurangi stres karena saat kita menulis, kita bisa merasakan ketenangan dan konsentrasi yang lebih dalam.
Mengembalikan kebiasaan menulis tangan bukanlah hal yang mustahil. Kita bisa mulai dengan menulis jurnal harian, membuat catatan, atau bahkan menulis surat kepada teman-teman, seperti yang dilakukan oleh siswa – siswi kelas XII SMA Krista Mitra pada pembelajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut. Sembari mengasah kemampuan writing, para siswa juga kembali menghidupkan semangat seni menulis tangan. Mereka menikmati proses demi proses writing yang dilakukan tanpa ponsel maupun komputer. Para siswa memahami meskipun ponsel dan komputer mempermudah hidup mereka, menulis tangan tetap memberikan manfaat yang tak ternilai bagi perkembangan otak dan kesejahteraan mental mereka.
Oleh karena itu, dengan menghidupkan kembali kebiasaan menulis dengan tangan, kita tidak hanya mempertahankan keterampilan yang berharga, tetapi juga menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata yang lebih sehat dan produktif. Jadi, mari kita beri ruang bagi tangan kita untuk menari di atas kertas, dan rasakan manfaat menulis tangan di era yang serba cepat ini.
Oleh: Fera Yusniawati, S.Pd.