Oleh: Christian Yulianto, S.Pd.
Pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Krista Mitra, siswa diajak untuk memahami konsep geometri dengan cara yang lebih konkret dan interaktif. Salah satu metode yang digunakan adalah pemanfaatan alat peraga dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Alat peraga ini disiapkan oleh guru untuk membantu siswa mengamati hubungan sudut yang terbentuk, seperti sudut sehadap, bertolak belakang, dalam berseberangan, dan dalam sepihak.
Dalam kegiatan ini, siswa bekerja secara berkelompok untuk mengeksplorasi alat peraga, mengidentifikasi pola hubungan antar sudut, serta mempresentasikan dengan teman sekelas. Dengan bimbingan guru, mereka menyusun kesimpulan dan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari ke dalam latihan soal. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif, meningkatkan rasa ingin tahu, melatih keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan untuk berkomunikasi ketika mereka memperagakan dan menjelaskan kepada teman mereka di depan kelas.
Melalui metode pembelajaran ini, siswa lebih mudah memahami materi karena dapat melihat dan memanipulasi model nyata, bukan sekadar membayangkannya dari buku teks. Selain itu, suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. SMP Krista Mitra terus berupaya menghadirkan inovasi pembelajaran yang efektif dan menarik, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih bermakna.