Pada tanggal 24 – 26 Januari 2025 Yayasan Pendidikan Kristen Krista Mitra (YPKKM) Semarang mengadakan retret bagi 59 guru dan staf sekolah Krista Mitra Semarang di rumah retret Syalom Bandungan dengan mengangkat tema “Diperlengkapi untuk Melayani”.
Acara retret diawali dengan pengarahan oleh pak Jurianto Joe, Ph.D selaku manajer eksekutif dan perwakilan dari pengurus Yayasan dilanjutkan ibadah pembukaan, firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Trianake Setiawan.
Pembicara pada retret kali ini diisi oleh suami istri Pdt. Budianto Lim & GI Lidya Siah. Mereka berdua adalah dosen Teologi Ibadah di STT Reformed Indonesia. Keduanya juga merupakan alumni Singapore Bible College dan meraih gelar Doctor of Worship Studies di Robert E. Webber Institute for Worship Studies, Amerika
Pada hari pertama, sesi diawali dengan tema “Why Am I A Teacher?”, dijelaskan bahwa melayani Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salah satunya melalui apa yang dikerjakan saat ini. Pekerjaan yang kita lakukan saat ini merupakan sebuah panggilan dan pelayanan kita bagi Tuhan. Dari sesuatu yang kita kerjakan walaupun terlihat kecil namun hal tersebut dapat berdampak bagi sesama khususnya dalam lingkup pendidikan. Selesai sesi langsung dilanjutkan sharing kelompok dengam materi dari sesi pertama, kemudian ditutup dengan persekutuan doa dan kesaksian.
Hari kedua kegiatan diawali dengan devosi pagi secara pribadi. Sesi dihari kedua bertemakan “What Kind of Learning?” yang disampaikan oleh Pdt. Budianto. Sesi ini menolong guru & staf untuk menghayati bahwa dalam setiap pembelajaran yang ada harus didasari prinsip iman berbasis Alkitab. Murid juga dapat tergugah secara emosi bahwa isi pengajaran sekolah bisa relatable kepada peserta didik karena Allah yang disingkapkan dalam Alkitab melingkupi semua cabang ilmu.
Pada hari kedua, peserta belajar metode penggalian Alkitab dengan metode I.M.A.N. Metode ini memang menjadi fokus di dalam retret kali ini. Selain dengan tujuan untuk mempertajam kesinambungan dari tema “What Kind of Learning?” , juga membantu peserta dapat menggali firman lebih mendalam sehingga dapat dipakai untuk persiapan pribadi ketika mendapat tugas memimpin devosi di sekolah atau ketika menyampaikan firman dalam pelayanan masing-masing . Yang dimaksud dengan metode I.M.A.N di sini adalah:
- Investigasi menyeluruh,
- Meneliti teks Alkitab,
- Ambil makna universal dari Alkitab,
- Nantikan aplikasi kontekstual Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap bagian dibagikan ‘teori’ serta contohnya, dilanjutkan dengan praktek di dalam kelompok serta hasilnya dibahas/disikusikan bersama secara pleno. Setelah seharian belajar menggali Alkitab, pada malam harinya dilanjutkan dengan sharing unit yaitu bagaimana implementasi dari sesi I.M.A.N ini dan hal-hal yang dapat dipraktikan dalam meningkatkan keimanan siswa di sekolah. Malam hari kedua ditutup dengan persekutuan doa.
Pada hari ketiga , retret diawali dengan olah raga bersama dan dilanjutkan dengan ibadah penutup dengan tema “Here We are, Use Us” yang dipimpin oleh Pdt. Budianto. Dalam ibadah ini Guru & Karyawan Sekolah Krista Mitra Semarang dapat mengerti bahwa profesi saat ini adalah wujud partisipasi ke dalam karya misi Allah (missio Dei) yang diwujudkan melalui pendidikan bagi masyarakat. Selain itu, peserta digugah untuk setia, kerja keras, dan inovatif dalam mengajar serta mempraktikkan mengajar dengan mindset baru.
Setelah itu, kegiatan ditutup dengan rekreasi bersama ke taman bunga Celosia dalam rangka membangun keakraban antar guru, staf & karyawan Sekolah Krista Mitra Semarang. (WPP-Tim BK)