Awalnya, beberapa pohon Angsana di lingkungan Sekolah Krista Mitra ditanam untuk menjadi pohon peneduh pada saat siang hari. Letak geografis Krista Mitra yang berasa dekat pantai membutuhkan banyak pohon peneduh untuk menghalau sinar matahari agar tidak terlalu panas. Namun seiring berjalannya waktu, pohon tersebut menjadi semakin besar dan semakin memberikan “masalah”. Daun- yang berguguran dan banyaknya cabang pohon yang mengganggu kabel antar gedung, membuat masalah tersendiri yang harus dipikirkan jalan keluarnya. Akhirnya diputuskan untuk merampingkan pohon-pohon tersebut. Total ada 5 pohon yang akan “dirampingkan” daun-daun dan cabangnya.
Pohon yang akan dirampingkan adalah pohon-pohon yang sudah terlalu lebat daun-daunnya dan mengganggu jalur kabel antar gedung yang semakin bertambah jumlahnya. Yang dikawatirkan adalah saat ini Kota Semarang sering kali turun hujan yang diiringi angin kencang. Hal ini ditakutkan akan mengganggu kabel-kabel yang ada di dekatnya. Tentu saja karena hanya dilakukan perampingan, maka pohon ini akan disisakan batang utama sepanjang + 6 meter dari permukaan tanah. Diharapkan pohon ini akan menjadi peneduh kembali saat pembelajaran tatap muka kembali diadakan.
Dengan menggandeng vendor dari luar Krismit, proses perampingan ini mulai dilaksanakan hari Rabu, 20 Januari 2021. Diharapkan dengan dikerjakan oleh ahlinya, proses ini akan selesai dengan cepat dan aman. Dikarenakan ada beberapa kabel yang harus “diselamatkan” agar tidak terdampak pada saat pengerjaan. Sekaligus pada saat ini, kabel-kabel juga turut ditata sedemikin rupa agar terlihat lebih rapi dan tidak berkesan semerawut.
Beberapa pohon yang akan dirampingkan antara lain adalah pohon di sebelah gedung Ergon, pohon di sebelah GKI Beringin Puri Anjasmoro, pohon di depan gedung Kerugma (SMP) dan 2 pohon di bagian gedung Ekklesia dan Aletheia. Semuanya berjenis pohon Angsana. Semoga dengan perampingan ini akan menjadikan lingkungan di Sekolah Krista Mitra lebih bersih, terang dan terawat. Dan, seperti telah disebutkan diatas, semoga tunas-tunas daun baru akan mulai tumbuh untuk menyambut siswa saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan kembali.
Hijau Sekolahku, Adem Lingkunganku ….