Para Siswa SMP dan SMA sekarang merupakan generasi milenial. Mereka memiliki tantangan yang besar dalam menyambut Revolusi Industri 4.0, era digitalisasi. Mau tidak mau, mereka harus menguasai sistem coding yang menjadi dasar dalam pemrograman. Itulah sebabnya kursus belajar coding merebak di mana-mana.
Sekolah Krista Mitra merupakan sekolah formal yang memasukkan pembelajaran coding di dalam kurikulumnya, di antaranya dengan belajar menggunakan program Scratch. Dengan program Scratch, siswa dapat belajar membuat program komputer, mengembangkan kreativitasnya, mengasah logika dan algoritma, bernalar dan berkolaborasi.
Ketika diberi kebebasan dalam membuat cerita, para siswa memiliki ide cerita yang variatif dan unik. Namun di balik imajinasinya yang kreatif mereka memiliki tanggung jawab untuk menvisualisasikannya dengan program Scratch, sehingga karya mereka dapat dinikmati oleh orang banyak. Untuk menvisualisasikannya dengan tepat mereka memerlukan logika yang baik agar dapat menyusun bahasa pemrograman dengan benar.
Para siswa sangat excited dalam mengikuti pembelajaran, ini terbukti dengan begitu cepatnya mereka mengeksplor berbagai script untuk menghasilkan karya-karya baru. Baca juga pengalaman Ronauli Andien Nagita Fiorell Tambunan dan Nathaniel Davis Saputra dalam mengikuti pembelajaran program Scratch di SMP Krista Mitra. (Jlt)