Membuat Ecobrick, Solusi Alternatif dalam Pengurangan Sampah Plastik

Oleh; Fransisca Inggar Ch., S.Pd.

Salah satu tema yang dipilih oleh SMP Krista Mitra untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun ini adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan”, dengan kegiatan pembiasaan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 bulan pada minggu awal semester pertama. Proyek dimulai dengan proses membangun kesadaran untuk peduli pada lingkungan melalui sharing dan brainstorming tentang bagaimana selama ini sampah diperlakukan, serta bagaimana seharusnya kita mengelolanya agar tidak semakin menambah pencemaran lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Kesadaran tentu tidak akan ada artinya tanpa aksi nyata, maka untuk menambah wacana serta meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola sampah khususnya sampah plastik, maka salah satu kegiatan dalam proyek ini adalah belajar bersama Ibu-Ibu tim penggerak PKK Kecamatan Semarang Barat dalam pembuatan ecobrick. Dalam kesempatan ini Ibu Camat Semarang Barat berkenan hadir untuk memberikan semangat dan motivasi untuk anak-anak.

Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi penuh dengan limbah plastik sehingga menjadi kuat dan padat  selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan pengganti batu bata, untuk pagar, tembok pembatas, kursi taman, meja, rak, dan lain sebagainya. Cara pembuatan ecobrick sangat mudah, yaitu dengan memasukkan limbah plastik ke dalam botol plastik sampai penuh dan padat. Bahan plastik buangan tersebut sebelumnya dibersikan, dikeringkan, dan dipotong-potong, agar lebih mudah dimasukkan ke dalam botol dan dapat mengisi ruang botol dengan lebih penuh.

Jika kita dapat mengelola sampah plastik dengan sedemikian rupa, maka harapan kita akan kembalinya bumi kita yang bersih dari sampah plastik tentu akan dapat terwujud. Meskipun pembuatan ecobrick itu  mudah namun kita harus berkomitmen untuk setia pada hal yang sederhana ini, membiasakan untuk tidak langsung membuang sampah plastik, namun dengan sabar dan tekun membersihkan serta mengepaknya kembali menjadi ecobrick yang dapat dimanfaatkan untuk hal yang berguna lagi.

Mari kita jaga bumi kita, salam zero Waste!