Prakarya : Coding MIT APP Inventor (Membuat Procedure List pada Android)

 

Pak Frenky Octanio Marshieleno, pengampu mapel Prakarya di SMP Krista Mitra, mengajarkan Coding MIT APP Inventor kepada siswa kelas VIII. Diceritakannya bahwa materi ini bertujuan untuk :

  1. Membuat desain tampilan aplikasi android yang menarik
  2. Membuat Aplikasi android yang inovatif dan berguna
  3. Mengasah dan mengembangkan Logika anak untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan
  4. Membuat Game dan aplikasi berbasis android sederhana

Dengan mampu membuat berbagai hal tersebut, maka siswa melatih ketelitiannya, mengembangkan daya berpikir secara logis dan tentunya mengembangkan potensi dirinya. Secara langsung maupun tidak langsung siswa melatih skill hidupnya karena dengan mempelajari ini siswa dapat mengembangkannya untuk membuat kalkulator, melatih kemampuan memahami Bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Mandarin atau Bahasa Jawa sekalipun. Di bidang hiburan, bisa diterapkan untuk menciptakan game sederhana dan mp3 musik. Sementara di bidang teknologi dapat diaplikasikan dalam pembuatan senter, aplikasi kamera atau aplikasi menggambar.

 

Prakarya diberikan 1 minggu sekali dengan durasi 90 menit, dan tentunya materi menjadi tidak membosankan. Anak-anak sangat tertarik karena asyik dan berhubungan langsung dengan smartphone. Mereka banyak berkreasi dan menciptakan sebuah kreatifitas dengan memodifikasi dari coding yang sudah ada maupun membuat blok yang baru bagi mereka.

Frenky yang masih muda dan penuh semangat ini menyatakan bahwa materi ini adalah salah satu bagian dari Kurikulum Krista Mitra Baru, dimana materi ini tidak hanya membuat anak berkembang di dalam seni mendesain grafis tampilan pada aplikasi sebuah android tetapi juga menyeimbangkan logika anak-anak dalam berpikir untuk menentukan pemprograman sederhana dengan menggunakan blok yang simple dan sederhana dan tentunya mudah dipahami oleh para siswa.

 

 

Materi ini sangat menarik dikarenakan materi ini juga berhubungan dengan smartphone yang mereka gunakan sehari-hari sehingga memacu siswa untuk ikut juga mengembangakan smartphone yang mereka gunakan shari-hari dengan aplikasi sederhana yang mereka buat atau gunakan.

Sehingga hal ini sangat membantu anak-anak bukan lagi menjadi konsumen tetapi juga produsen. Mengubah kecanduan mereka akan bermain ponsel menjadi belajar sesuatu yang menarik di ponsel mereka. ( Frenky Octanio Marshieleno )

 

 

 

Video pendek testimoni Ibu Oei, Yenish Kristanti, orangtua dari siswa kelas VIII Dave Austen Susilo, dapat dilihat di bawah ini